Kartini Perindo Berencana Sosialisasikan Dampak Aborsi untuk Kesehatan ke Anak Usia Dini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kartini Perindo berencana mensosialisasikan dampak aborsi untuk kesehatan lebih luas lagi. Ke depannya, Kartini Perindo akan menyasar akan usia dini dengan memberikan beragam informasi yang akan menjadi pengetahuan mereka.
Komitmen ini menyusul suksesnya seminar kesehatan bertajuk Pentingnya Pengetahuan Dampak Aborsi Bagi Kesehatan Kaum Perempuan. Acara ini digelar Kartini Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (15/8/2023).
Seminar ini dihadiri Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo. Ada juga Dokter Penelitian Penggerak Pro-Life di Universitas Oxford Dr. Calum Miller.
Kegiatan seminar dari Partai Perindo yang dikenal peduli dengan rakyat kecil ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat dan para perempuan akan bahayanya aborsi untuk kesehatan. Hal itu pun turut diungkap Wakil Ketua Kartini Perindo Ratih Gunaevi.
“Ini merupakan pengalaman seminar yang memiliki ilmu yang sangat bermanfaat. Insya Allah ke depannya kita juga akan sosialisasi tentang bahayanya aborsi khususnya bagi anak-anak usia dini,” kata Ratih di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Ratih menjelaskan di Indonesia sendiri kasus anak-anak di bawah umur hamil di luar nikah masih sangat tinggi. Untuk itu, dia mengatakan sosialisasi dan edukasi mengenai seks ini bisa menjadi salah satu program yang dilakukan Kartini Perindo untuk mencegah aborsi.
“Harapannya ini bisa masuk ke dalam program Kartini Perindo untuk mencegah aborsi yang tidak sehat. Khususnya untuk anak-anak usia dini,” jelasnya,
Di sisi lain, Dr. Calum Miller mengungkapkan bahwa sosial media bisa jadi jembatan agar wanita dan anak-anak di bawah umur bisa memahami pentingnya edukasi seks.
Sebab lewat sosial media, publik bisa ikut mengontrol dan mencegah tindakan seksual. Khususnya pada anak di bawah umur sehingga bisa mencegah angka aborsi.
“Edukasi bisa sangat mudah didapatkan dari sosial media, dari sini harusnya kita bisa ikut cegah dan kontrol dengan adanya pengetahuan yang diberikan dari dunia maya,” ujar Dr. Calum.
Komitmen ini menyusul suksesnya seminar kesehatan bertajuk Pentingnya Pengetahuan Dampak Aborsi Bagi Kesehatan Kaum Perempuan. Acara ini digelar Kartini Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (15/8/2023).
Seminar ini dihadiri Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo. Ada juga Dokter Penelitian Penggerak Pro-Life di Universitas Oxford Dr. Calum Miller.
Kegiatan seminar dari Partai Perindo yang dikenal peduli dengan rakyat kecil ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat dan para perempuan akan bahayanya aborsi untuk kesehatan. Hal itu pun turut diungkap Wakil Ketua Kartini Perindo Ratih Gunaevi.
“Ini merupakan pengalaman seminar yang memiliki ilmu yang sangat bermanfaat. Insya Allah ke depannya kita juga akan sosialisasi tentang bahayanya aborsi khususnya bagi anak-anak usia dini,” kata Ratih di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Ratih menjelaskan di Indonesia sendiri kasus anak-anak di bawah umur hamil di luar nikah masih sangat tinggi. Untuk itu, dia mengatakan sosialisasi dan edukasi mengenai seks ini bisa menjadi salah satu program yang dilakukan Kartini Perindo untuk mencegah aborsi.
“Harapannya ini bisa masuk ke dalam program Kartini Perindo untuk mencegah aborsi yang tidak sehat. Khususnya untuk anak-anak usia dini,” jelasnya,
Di sisi lain, Dr. Calum Miller mengungkapkan bahwa sosial media bisa jadi jembatan agar wanita dan anak-anak di bawah umur bisa memahami pentingnya edukasi seks.
Baca Juga
Sebab lewat sosial media, publik bisa ikut mengontrol dan mencegah tindakan seksual. Khususnya pada anak di bawah umur sehingga bisa mencegah angka aborsi.
“Edukasi bisa sangat mudah didapatkan dari sosial media, dari sini harusnya kita bisa ikut cegah dan kontrol dengan adanya pengetahuan yang diberikan dari dunia maya,” ujar Dr. Calum.
(dra)